Bagaimana belajar memahami Talents Mapping/TM, memaknai konsep bakat dan menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari? sulitkah? berapa lama? pertanyaan seperti itu sering ditujukan ke saya.
Saya hanya menjawab teori TMnya dibaca tuntas, lalu segeralah praktekkan dalam bentuk aktivitas beragam, berulang-ulang dan aktivitas yang banyak melibatkan orang, fokuslah pada bakat-bakat dominan saja dan jangan lupa sempatkan mengevaluasi, merefleksi atas seluruh aktivitas yang telah dikerjakan. Seperti itulah yang kami terapkan pada HSer ABhome
Kemarin di sesi openmind saya mendapat banyak informasi baru, kejutan-kejutan yang membuat saya sadar, beginilah cara menyenangkan dalam menerapkan Talents Mapping untuk anak muda sebagai sarana menemukan dirinya.
Sambil menyimak presentasi HSer tentang 7-10 bakat-bakat dominan mereka, saya mengevaluasi sejauhmana HSer memahami konsep bakat dan mengaitkan dengan aktivitas produktifnya dalam rangka menemukan siapa dirinya.
Sesekali saya membandingkan dengan diri saya ketika seusia HSer, wuihhh jauh kemana-mana bedanya! saya nggak ada apa2nya
Acara yang kami rancang ini, sejatinya hanya sebagai latihan HSer tampil di publik sejauhmana mereka memiliki keberanian diri menceritakan kekuatan dirinya dilihat dari sisi BAKAT-BAKAT DOMINAN nya, sejauhmana HSer "menelan" materi Kelas Bakat yang rutin ada di ABhome.
Acara openmind kemarin menjadi panggung rame-rame dari Creator Talents Mapping Abah Rama Royani, Founder ABhome saya, Manager ABhome Setyo Budi, Hser dan Volunteer Burhan sang MC. Berikut saya cuplik sedikit yang saya ingat dari mereka:
Abah Rama :
Orang tua akan sulit menemukan sifat-sifat produktif/bakat anaknya jika orang tua sendiri tidak mengetahui apa sifat produktif/bakat dirinya.
Setyo Budi :
ABhome melihat setiap anak detail di tiga masa : Menggali masa lalu, mengelola masa kini, lalu mengolahnya untuk masa depan
HSer – Atsila
Saya memiliki bakat dominan yang langka di ABhome mungkin di Indonesia, bakat COMPETITION. Saya memerlukan acuan untuk bersaing dalam meraih sesuatu, dan saya akan berusaha kuat menjadi yang terbaik. Saya juga memiliki bakat INTELLECTION, saya suka diskusi hal-hal yang rumit, ilmiah dan itu selaras dengan project – project saya.
HSer – Jundi
Bakat no. 1 saya DELIBERATIVE, ini terasa sekali ketika saya backpaker jelajah tiga negara, saya detil melihat peta sebelum kemana-mana, saya menyiapkan banyak data dan informasi sebelum melangkah. Bakat dominan INCLUDER saya terasa sekali terstimulus ketika mengetahui semua HSer di angkatan saya kala itu perempuan semua. Bakat dominan INPUT saya rasakan ketika di project Bahasa Perancis ini saya mengumpulkan segala hal terkait Perancis, dari brosur, kamus , novel dan bacaan-bacaan lain, banyak sekali.
HSer – Andin
Bakat- bakat saya banyak terasah di project-project yang telah saya kerjakan dan aktivitas di ABhome. Saya memiliki bakat dominan DELIBERATIVE , dalam menentukan project saya sangat berhati-hati. Di project saya yang sekarang terkait travel manajemen Jepang dan Korea, saya sangat merasakan bakat BELIEF saya dalam melayani pertanyaan para konsumen. 6 dari 10 talents dominan saya terstimulus di kegiatan yang dilakukan di ABhome
HSer – Rahma
Saya merasakan bakat-bakat saya terstimulus dengan baik saat aktivitas ABhome outdoor. Saya memiliki bakat COMMAND dan EMPATHY di urutan atas, dalam banyak kesempatan saya bisa menggunakan gabungan dua bakat itu untuk mendorong/memaksa teman saya yang memiliki potensi, di sisi lain jika saya tahu teman saya tidak memiliki kemampuan maka saya tidak akan memaksa, saya bisa memakluminya.
HSer – Laudia
Bakat COMMAND saya no.1 , itu makanya saya suka kalau dipilih dan selalu ingin memimpin sesuatu. Buat saya memimpin itu menyenangkan mgkn krn tinggal nyuruh-nyuruh. Di ABhome saya sering mendapatkan kesempatan memimpin sesuatu.
HSer – Azka
Bakat – bakat dominan saya hampir semuanya sudah terstimulus dengan project yang saya kerjakan di ABhome. Yang sangat terasa kuat bakat INDIVIDUALIZATION saya saat mengerjakan project tim untuk sebuah sekolah favorit di Bogor. Di project ini saya belajar memahami karakter khusus teman-teman satu tim saya dan juga harus memahami konsumen dari project tsb. Saya juga memiliki bakat dominan FOCUS, dalam setiap aktivitas akan lebih menyenangkan jika saya tahu pasti target yang harus saya capai, saya tidak menyukai aktivitas tanpa target yang jelas.
HSer – Naura
Gabungan bakat dominan saya yang RELATOR, EMPATHY, BELIEF menjadikan saya tempat curhat bagi teman-teman saya. Saya bahkan lebih menghayati curhatan teman saya dari pada yang curhat. Saya malah yang menangis duluan dan lebih sedih daripada teman yang curhat.
HSer – Raihan
Bakat saya yang no.1 MAXIMIZER, saya selalu mau yang paling baik, harus maksimal. Selain itu bakat dominan saya yang lain adalah ACTIVATOR, saya selalu ingin bergerak dulu, berangkat duluan, kerjakan saja duluan mikirnya nanti. Saya sering berdebat dengan Pak Setyo setiap akan outing contohnya gini : ketika mau ke suatu tempat di Jkt, saya usulkan saja langsung ke Sentul, nanti di sana baru nanya orang ke arah Jkt nya naik apa. Yang penting berangkat dulu biar cepat, daripada dipikirin lama tidak berangkat-berangkat.
HSer – Uwa
Bakat dominan RESPONSIBILITY saya sangat terasa ketika project#1 saya gagal karena kelalaian saya membackup data. Saya merasa tidak mampu menyelesaikan tugas dengan baik. Namun dengan penuh tanggungjawab saya melakukan project2 saya berikutnya dengan baik. Selain itu, saya senang bisa tampil di sini , krn bakat dominan saya SIGNIFICANT yang selalu senang menjadi pusat perhatian.
HSer – Yaya
Bakat dominan saya yang tersa sekali adalah INPUT, saya suka sekali mengumpulkan aneka bon, struk belajaan, tiket dll apalagi kegiatan ABhome banyak outing. Bakat dominan saya yang lain MAXIMIZER terasa sekali krn saya harus menyelesaikan sesuatu dengan sempurna, saya akan ulang sampai benar-benar bagus sampai menit terakhir. Belakangan saya menyadari bakat dominan saya yang lain CONNECTEDNESS dengan dibantu teman saya Atsila.
.......thanks HSer
21.50
www.abhome.id











0 komentar:
Posting Komentar